Jumat, 11 Oktober 2013

FILM RADIOGRAFI


.Film

Film merupakan salah satu peralatan radiologi yang sangat vital dan sangat sensitif terhadap cahaya maupun sinar-x. Film ini, berdasarkan kesensitifan dan emulsinya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu blue sensitive dan green sensitive atau sering di sebut juga dengan istilah film yang memiliki karakteristik low speed dan high speed. 
Blue sensitif sering dikenal juga dengan monocromatic emultion, yaitu jenis emulsi film yang hanya peka sampai dengan panjang gelombang warna biru. Seangkan green sensitive sering disebut juga dengan policromatic emultion, yaitu jenis emulsi film yang hanya peka sampai dengan panjang gelombangnya warna hijau. Adapun bagian-bagian film radiografi akan dipaparkan sebagai berikut
3.1. Dasar film (film base)
Bahan utama film base terbuat dari poliester, dan umumnya memiliki zat warna kebiruan (blue base). Film base ini memiliki ketebelan kurang-lebih 0,18 mm.
3.2. Lapisan perekat (subtratum layer)
3.3.1 Fungsi lapisan perekat
3.3.1.1. Menempelkan lapisan emulsi film secara merata pada lapisan datar.
3.3.1.2. Mencegah rerpisahnya butiran-butiran emulsi film.
Bahan yang digunakan untuk lapisan perekat adalah larutan gelatin. Larutan gelatin adalah susunan protein yang sangat komplek yang berasal dari kollagen fibres (potongan-potongan serat) yang berasal dari kartilago, kulit dan osesin binatang memamah biak, yang selanjutnya di proses secara hidrolisis sehingga terbentuknya gelatin polymer (NH2 CH2 COOH)n. Adapun sifat-sifat gelatin yang menguntungkan anatra lain :
a.Mempunyai daya ikat yang baik terhadap butiran-butiran perak halida.
b.Pada suhu tertentu mudah bersenyawa dengan larutan lain dan jika didinginkan akan kembali mengeras.
c.Tidak memberi pengaruh terhadap perak halida, baik setelah maupun sebelum disinari.
d.Jika dimasukkan ke dalam latutan prossesing ( pembangkit ) akan mudah mengembang, sehingga gelatin ini akan memberi kesempatan kepada zat-zat lain untuk bereaksi.
3.3.Emulsi film
Emulsi film merupakan “ sensitive material ” yang digunakan untuk membentuk bayangan radiograf. Ada tiga jenis halida yang biasa seringa dipergunakan. Diantaranya yaitu :
3.3.1 Silver bromida ( AgBr )
3.3.1.1.Memiliki cut-off sensitivity mencapai 480 nm. cut-off sensitivity adalah batas panjang gelombang dari emulsi film yang menunjukkan batas akhir kesensitifannya.

Memiliki peak sensitivity mencapai 430 nm.Peak sensitivity adalah panjang gelombang dimana emulsi film menunjukkan pada tingkat yang paling sensitif.
Umumnya digunakan untuk pembuatan emulsi film radiografi maupun fotografi.
3.3.2 Perak iodida ( AgI )
Umumnya digunakan sebagai halida campuran dengan tujuan untuk meningkatkan sensitifitasnya.
3.3.3 Silver clorida ( AgC l )
3.4. Lapisan pelindung (supercoat)
Lapisan pelindung ini terbuat dari gelatin dan berfungsi sebagai antibrasi (luka atau terkelupas).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar